Dan bagi yang bandel? Hukumannya tak akan ringan. Agus bahkan mengutip perkataan Komjen Fadil Imran dengan nada tegas.
"Kalau saya boleh mengambil kata-kata Pak Astamaops (Komjen Fadil Imran) 'kalau masih ada, silakan diblender'. Itu sudah berani seperti itu, Pak," tegasnya.
Di sisi lain, di balik ancaman tegas itu, ada pesan humanis yang coba ditekankan. Agus kembali mengingatkan bahwa pendekatan kepada masyarakat haruslah mengedepankan sisi kemanusiaan.
"Paling terpenting adalah pendekatan humanis," pungkasnya.
Jadi, pesannya dua sisi. Tegas dan tanpa kompromi pada pelaku pelanggaran, tetapi lembut dan melayani bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan. Itulah harapan yang digantungkan pada reformasi internal di tubuh Korps Lalu Lintas Polri.
Artikel Terkait
Jakarta 2025: 2.304 Unjuk Rasa, 13 Ribu Kecelakaan, dan Rekor Laporan Polisi
Premanisme di Jakarta Terbongkar: 348 Tersangka Diringkus Sepanjang 2025
Prabowo Hentikan Mobil, Beri Apresiasi Langsung ke Tim Pencari Korban Batang Toru
Banten Genjot Infrastruktur, Kesehatan, dan Pendidikan Gratis Hingga 2030