Meski begitu, jangan khawatir. Layanan koridor utama Transjakarta yang jalurnya tidak terdampak tetap melaju 24 jam nonstop.
"MRT, LRT, dan Transjakarta beroperasi lebih panjang dengan beberapa penyesuaian," jelas Pramono. "Khusus di jam-jam ramai, kami imbau masyarakat manfaatkan transportasi publik. Jaringannya sekarang sudah makin terkoneksi, kok."
Di sisi lain, persiapan lalu lintas juga sudah matang. Dishub akan memberlakukan rekayasa lalu lintas, termasuk penutupan jalan dan penyediaan jalur alternatif di beberapa titik. Ini dilakukan secara bertahap dan situasional, mulai pukul 18.00 WIB tanggal 31 Desember hingga 01.00 WIB tanggal 1 Januari.
Buat yang bawa kendaraan pribadi, ada kabar baik. Pemerintah menyediakan 36 titik kantong parkir yang tersebar di sekitar lokasi acara. Kapasitasnya cukup besar: bisa menampung 22.306 mobil, lebih dari 21 ribu motor, dan 182 bus. Lumayan, kan?
Intinya, semua persiapan ini dibuat agar perayaan berjalan lancar. Warga bisa bergerak dengan mudah, sekaligus mengurangi kemacetan yang biasanya makin parah di momen seperti ini.
Artikel Terkait
Ledakan Amarah di Metro: Suami Bakar Rumah Istri Usai Dituduh Selingkuh
KPK Bongkar Kerugian Negara Rp 175 Triliun Akibat Hutan Rusak
Kamera dan Respons Cepat: Kunci Klaim Turunnya Macet Jakarta di Tengah Banjir Kendaraan
Kejari Bogor Pasang Mata-Mata Digital untuk Awasi Dana Desa Rp 1,5 Miliar