Lalu, bagaimana kelanjutannya? Fahri menyebut bahwa koordinasi sudah berjalan. Pertemuan dengan Menteri PAN-RB dan Mensesneg diagendakan dalam waktu sangat dekat.
“Mudah-mudahan satu dua hari ini kami ada pertemuan lagi,” harapnya. “Kalau bisa di awal tahun ini sudah kita sahkan.”
Tak hanya itu, ia juga sudah berbicara dengan Danantara. Kenapa? Karena badan usaha itu dipandang sebagai penyedia lahan paling potensial, terutama untuk konsep Transit Oriented Development (TOD).
“Karena itu semua nanti akan diregulasi dalam pembentukan badan yang mengurusi percepatan pembangunan rumah rakyat,” imbuh Fahri, menutup penjelasannya.
Jadi, langkahnya sudah mulai terlihat. Dari pembicaraan di Istana, ide soal lembaga khusus ini kini tinggal menunggu realisasi di meja rapat berikutnya.
Artikel Terkait
Kereta Gantung di Alpen Italia Tabrak Stasiun, Ratusan Penumpang Terisolasi
Rem Blong di Tengah Hujan, Truk Tronton Tergelincir dan Tewaskan Dua Orang di Wonosobo
Kobaran Api Tak Terkendali Hanguskan Ratusan Kios di Pasar Lemahabang
Mantan Jaksa Agung Nigeria Hadapi Dakwaan Pencucian Rp 99,3 Miliar