“Jumlah tersangka narkoba di 2025 sebanyak 3.618 orang,” imbuhnya, menegaskan tren peningkatan yang mengkhawatirkan.
Lalu, barang bukti seperti apa yang berhasil diamankan? Rinciannya bikin merinding. Sabu-sabu mendominasi dengan 808 kilogram lebih. Disusul ekstasi yang jumlahnya ratusan ribu butir, tepatnya 225.565 butir. Ganja 76 kg, heroin 4,3 kg, sampai ketamin dan ‘happy water’ ikut disita. Pokoknya, gudang barang haram yang sangat lengkap.
Yang menarik, operasi besar-besaran ini tidak hanya fokus di kota besar. Jajaran polisi merambah ke berbagai kabupaten. Kasus-kasus berat berhasil dibongkar di Siak, Pelalawan, Bengkalis, hingga ke daerah kepulauan seperti Meranti. Di tiap lokasi, puluhan kilogram sabu dan ribuan butir ekstasi berhasil diamankan.
Dari ribuan tersangka itu, mayoritas adalah laki-laki, yaitu 3.404 orang. Perempuan ada 214 orang, dan yang memprihatinkan, 14 di antaranya masih anak di bawah umur. Kontribusi terbesar dalam pengungkapan sabu datang dari Ditresnarkoba Polda Riau sendiri, yang berhasil menyita lebih dari 442 kilogram. Sebuah prestasi, tapi sekaligus gambaran betapa gelapnya peredaran narkoba di wilayah itu.
Artikel Terkait
Gempa Magnitudo 3,4 Guncang Sukabumi Dini Hari
Ayah di Paramaribo Tewaskan Empat Anak Kandung dalam Amukan Berdarah
Dosen UIM Makassar Dilaporkan Polisi Usai Diduga Meludahi Kasir
Billboard di Sarinah Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik