Nenek Asyah, seorang perempuan berusia 76 tahun dari Cianjur, akhirnya meninggal dunia. Kematiannya datang setelah berbulan-bulan ia menderita, baik luka fisik memar maupun trauma mendalam, usai dianiaya massa yang menuduhnya menculik seorang anak. Kondisi kesehatannya terus memburuk dan tak pernah benar-benar pulih.
Kabarnya, ia menghembuskan napas terakhir pada Jumat (26/12) dini hari, tepatnya sekitar pukul empat pagi. Informasi ini disampaikan oleh kuasa hukumnya, Fanfan Nugraha, yang mendapati kabar duka itu dari anak almarhumah.
“Meninggal tadi subuh,” ujar Fanfan, dikonfirmasi pada Sabtu (27/12).
“Memang beberapa hari terakhir sakit, dan dirawat jalan di rumah sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.”
Menurut penuturan Fanfan, kejadian penganiayaan yang dialami Nenek Asyah itu benar-benar meruntuhkan kesehatannya. Di usianya yang senja, tubuhnya tak lagi kuat menahan beban. Ia bahkan kerap kesulitan berjalan dan sempat terjatuh dua kali di rumahnya sendiri. Luka fisik mungkin bisa sembuh, tapi rasa takut dan trauma itu terus membayangi.
Artikel Terkait
Siklon Tropis 96S Mengintai, Legislator Desak Pemerintah Siagakan Infrastruktur
Program Makan Bergizi Gratis Siap Digulirkan Awal 2026, Libur Sekolah Tak Jadi Penghalang
Solar 800 Liter: Rumah Sakit di Gaza Kembali Beroperasi, Tapi Hanya untuk Dua Hari
UIM Buka Suara soal Dosen ASN yang Diduga Ludahi Kasir