Setelah tertutup lama, akhirnya Planetarium dan Observatorium Jakarta kembali menyambut pengunjung. Wahana edukasi legendaris di kawasan Taman Ismail Marzuki ini ramai lagi, dipenuhi pelajar dan mereka yang penasaran dengan langit. Penutupannya selama belasan tahun memang bikin banyak orang rindu.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, tak menyembunyikan kegembiraannya saat meninjau langsung.
"Sudah 13 tahun, tepatnya sejak 2012, planetarium gagasan Bang Ali Sadikin ini alhamdulillah akhirnya bisa kita hidupkan kembali," ujarnya di lokasi, Selasa lalu.
Momen pembukaan ini mengingatkan kita pada sejarah panjang tempat ini. Planetarium Jakarta bukan cuma bangunan biasa, tapi saksi bisu perkembangan ilmu astronomi di Indonesia.
Kilas Balik Sebuah Planetarium Pertama
Gagasan mendirikan planetarium ini sudah mengudara sejak awal tahun 60-an. Saat itu, kebutuhan akan sarana belajar astronomi untuk masyarakat umum mulai dirasakan. Akhirnya, pada 1968, Planetarium Jakarta resmi berdiri. Tahukah kamu? Tempat ini tercatat sebagai planetarium pertama se-Asia Tenggara.
Dari sanalah, misinya dimulai: jadi wahana belajar ilmu falak dan astronomi untuk siapa saja. Keberadaannya menyatu dengan Taman Ismail Marzuki, yang memang didesain sebagai pusat seni, budaya, dan ilmu pengetahuan.
Artikel Terkait
Sinergi Aparat dan Pemda Wujudkan Natal Khidmat di Seluruh Riau
InJourney Siapkan Ribuan Personel dan Acara Seru untuk Hadapi Gelombang Nataru
Korlantas Siap Usir Truk Sumbu Tiga dari Tol Saat Libur Natal-Tahun Baru
Serangan Misterius di Pabrik Jepang: Pelaku Beraksi dengan Pisau dan Semprotan Cairan