Pengerjaannya tidak bisa cepat. Butuh waktu.
"Kami memutuskan menunda keberangkatan sampai semua perbaikan tuntas dan pesawat benar-benar dinyatakan aman," lanjut Danang.
Jadwal pun berantakan. Penerbangan yang direncanakan berangkat dari Jeddah pada 24 Desember malam, tepatnya pukul 20.00 waktu setempat, akhirnya tak bisa terbang. Pesawat itu masih harus menjalani penanganan lebih lanjut di bandara Arab Saudi.
Jadi, keputusan untuk menunda diambil. Meski pahit, langkah ini dianggap perlu demi menjamin keselamatan semua orang di dalam pesawat.
Artikel Terkait
Rekor Baru Arus Mudik: 57 Ribu Kendaraan Serbu Tol Cikampek di Hari Natal
Dari Joki ke Supeltas: Kapolda Tinjau Langsung Transformasi di Jalur Puncak
Kemenag Angkat Tema Keluarga sebagai Tulang Punggung di Natal 2025
Joki Tikus Puncak Beralih Peran Jadi Pengatur Lalu Lintas