"Dari 20 perusahaan itu, uang yang bisa diselamatkan sebenarnya bisa menghidupi 100 ribu lebih saudara kita," ucapnya. "Dan ini baru permulaan."
Pidatonya kemudian berlanjut dengan sebuah analogi yang cukup gamblang. Sejak awal memimpin, Prabowo kerap mengajak semua pihak untuk jujur melihat kondisi bangsa. Dia membandingkan negara dengan tubuh manusia.
"Negara itu ibarat badan. Kekayaan dan uangnya adalah darahnya," jelasnya.
"Bayangkan, kalau tubuh manusia bocor terus menerus, ujung-ujungnya kolaps dan mati. Negara juga begitu. Kekayaan kita dibocori, dirampok, dicuri dengan laporan palsu. Ditambah lagi ada pejabat yang disogok, penyelundupan di mana-mana. Dengan kondisi seperti itu, mana mungkin negara bisa bertahan dengan kuat?" imbuh Presiden, melengkapi perumpamaannya.
Artikel Terkait
Zelensky Ajukan Proposal Damai dengan Tuntutan Jaminan Keamanan Mirip Pasal 5 NATO
Kapolri Pimpin Rombongan Pejabat Tinjau Kesiapan Natal di Katedral Jakarta
Ribuan Truk Dialihkan, PJR Kerahkan Penyekatan Ketat di Tol Ibu Kota
Modus Gas Oplosan: Untung Ratusan Ribu dari Tabung Bersubsidi