Yang menarik, hunian ini nantinya tidak cuma sementara. BNPB punya konsep 'rumah tumbuh'. Artinya, huntara ini bisa dikembangkan lagi oleh warga menjadi hunian tetap nantinya. Jadi, ini bukan sekadar solusi darurat, tapi punya perspektif jangka panjang.
Setiap keluarga akan mendapat lahan 6x6 meter. Bangunan huntaranya sendiri berukuran 4x6 meter, dibangun dengan teknologi RISHAM rumah instan yang dijamin sehat dan aman. Desainnya sederhana tapi fungsional: ada satu kamar tidur, ruang utama, plus kamar mandi lengkap dengan septic tank. Untuk kekuatannya, rangka beton bertulang jadi pilihan.
Target BNPB cukup jelas. Mereka berharap tahap pertama pembangunan ini tuntas dalam waktu lima minggu. Jika semua berjalan sesuai rencana, warga yang kehilangan tempat tinggal bisa mulai menempati rumah baru mereka pada Januari 2026 mendatang. Sebuah harapan baru, setelah musibah yang datang tiba-tiba.
Artikel Terkait
Jakarta Resmi Hentikan Pesta Kembang Api di Malam Tahun Baru 2026
Gerindra Dorong Percepatan Revisi UU Migas yang Mandek
Program Makan Bergizi Tetap Jalan Saat Libur, DPR Malah Usul Anggaran Dikorban untuk Bencana
Delapan Warga Negara Asing Diamankan di Jakarta Terkait Narkoba