"Nah, rusak ringan dan sedang saya minta memang kepada Pak Bupati agar segera direkap by name by address, nama-nama dan lain-lainnya. Supaya enggak salah. Nanti agar direkap, diserahkan kepada provinsi,"
imbuhnya lagi.
Untuk rumah rusak ringan hingga sedang, rencananya akan diusulkan dapat bantuan biaya renovasi. Harapannya, selain percepat pemulihan, juga bisa mengurangi kepadatan di tempat pengungsian. Warga bisa segera kembali, memperbaiki rumahnya.
Lain cerita untuk yang rusak berat atau hilang total. "Itu akan didukung penuh oleh pemerintah," tegas Tito. Soal lokasi pembangunan kembali, ada dua opsi. Bisa dibangun di tempat semula, atau direlokasi kalau lokasi lama dinilai masih terlalu rawan.
Dan soal relokasi ini, sesuai arahan Presiden Prabowo, akan memanfaatkan tanah milik pemerintah. Bisa tanah pusat, daerah, atau pun aset BUMN. Tito memastikan semua proses ini akan dikebut. Masyarakat yang terdampak harus secepatnya dibantu.
Di akhir, Tito tak lupa mengapresiasi semua pihak yang turun tangan. Salah satunya Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, yang kontribusinya lewat pembangunan hunian tetap di beberapa daerah dinilai sangat membantu mempercepat pemulihan.
Artikel Terkait
Bupati Serang Tinjau Banjir Kajeroan, Warga Bertahan Demi Jaga Harta
Jenazah Dua Nelayan Indonesia Ditemukan Terdampar di Pantai Portugal
Serang Terendam: 21 Desa Porak-Poranda Diterjang Banjir dan Longsor
Rakit Darurat Terbalik, Wagub Aceh Tercebur Saat Tinjau Banjir