Dia menunjuk setidaknya 35 polwan untuk mengisi jabatan penting. Salah satunya di Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO).
“Saya kira ini rotasi biasa, namun demikian di sini mungkin yang rekan-rekan lihat bahwa kami mengisi posisi-posisi jabatan Direktorat PPA dan PPO yang kami isi secara spesifik dari teman-teman dari anggota polwan ya. Dan ini mudah-mudahan juga bisa menjawab terkait dengan harapan dari masyarakat yang memang harus diberikan layanan khusus,” jelasnya.
Bahkan, terobosan lain juga dilakukan. Untuk pertama kalinya, seorang polwan, Brigjen Sulastiana, ditunjuk menduduki kursi Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua Barat.
“Dan ini hanya bisa dilakukan oleh polwan. Dan ada juga posisi Wakapolda yang kami isi dengan polwan juga. Ke depan kita akan terus lakukan perbaikan,” imbuh Sigit.
Secara keseluruhan, rotasi massal ini memang ditujukan untuk menyegarkan dan menguatkan tubuh organisasi Polri. Menurut Kapolri, ini sudah jadi kegiatan rutin institusi, apalagi menyangkut pensiun, promosi, atau kenaikan pangkat. Semua diatur dalam rencana mutasi yang matang.
Artikel Terkait
Ribuan Kaki Berlari untuk Sumatera di Candi Borobudur
Dua Pemuda Panna Temukan Berlian 15 Karat, Biaya Pernikahan Saudara Terjamin
Mencekam, 10 Nyawa Melayang dalam Penembakan Brutal di Bekkersdal
Kumpulan Ucapan Menyentuh untuk Rayakan Hari Ibu 2025