"Demokrasi internal yang sehat justru terlihat dari kesediaan kader menghargai proses dan menerima keputusan organisasi. Itu jauh lebih bermakna daripada sekadar kontes jabatan,"
Di Jawa Timur yang majemuk, PDIP tetap butuh narasi ideologis besar sebagai identitas. Hanya saja, cara menyampaikannya harus kontekstual, sensitif terhadap keragaman, dan membumi. Narasi ideologi tak bisa cuma normatif, tapi harus diterjemahkan dalam bahasa yang dipahami publik.
Sementara itu, dari sudut pandang lain, Airlangga Pribadi dari Universitas Airlangga melihat gelaran serentak ini sebagai sinyal. PDIP, katanya, sedang memasuki fase konsolidasi dan perjuangan politik baru.
"PDIP sedang membangun antitesis terhadap politik uang dan politik tanpa keberpihakan yang nyata. Konsolidasi ini menunjukkan bahwa partai ingin meneguhkan kembali politik ideologis yang adaptif terhadap perubahan zaman,"
Pembumian ajaran Bung Karno sebagai fondasi ideologi dinilainya makin relevan, terutama untuk menjangkau pemilih muda dan Gen Z. Tantangannya adalah menerjemahkan ideologi itu ke dalam bahasa, medium, dan program yang tepat tanpa kehilangan substansi. Regenerasi kader juga penting, tapi harus berjalan beriringan dengan kesinambungan kepemimpinan yang teruji secara ideologis dan dekat dengan persoalan riil rakyat.
Pada akhirnya, kedua pengamat sepakat. Tantangan terbesar PDIP ke depan bukan cuma persaingan antarpartai, melainkan perubahan perilaku pemilih yang makin rasional dan cair. Pemilih sekarang menilai kinerja dan manfaat konkret dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan modal budaya organisasi yang tertib, disiplin tinggi, serta kemampuan beradaptasi, PDIP dinilai punya peluang untuk tetap solid. Kuncinya ada pada konsistensi antara nilai ideologi, program kerja, dan kinerja nyata di lapangan. Itulah yang akan menentukan daya saingnya di tengah tantangan masa depan.
Artikel Terkait
Duka di Bondi, Serangan di Pasifik, dan Vonis Liverpool: Rentetan Peristiwa yang Mengguncang Dunia
Polisi Bongkar Jaringan Aborsi Ilegal di Apartemen Jaktim, 361 Pasien Jadi Korban
Kuota Misa Natal Katedral Jakarta 2025 Segera Dibuka, Siapkan Nomor KK BIDUK
Austria Sahkan Larangan Jilbab untuk Siswi di Bawah 14 Tahun, Denda Hingga Rp15 Juta Mengintai