Suasana di kawasan tambang emas PT Sultan Rafli Mandiri di Ketapang, Kalbar, mendadak ricuh Minggu sore lalu. Sekelompok warga negara asing asal China diduga jadi biang keributan. Mereka tak hanya bikin onar, tapi juga merusak properti perusahaan dan bahkan menyerang personel TNI yang ada di lokasi.
Menurut sejumlah saksi, aksi itu berlangsung cepat tapi brutal. Parang dan senjata mirip airsoft gun mereka bawa. Imbasnya, lima anggota TNI jadi korban. Dua kendaraan milik perusahaan sebuah mobil dan sepeda motor dilaporkan rusak berat akibat ulah mereka.
Chief Security PT SRM, Imran Kurniawan, membenarkan hal itu.
"Dalam aksi penyerangan ini, satu mobil dan sepeda motor perusahaan kami dirusak oleh WN China," ujarnya, Selasa (16/12/2025).
Lantas, apa pemicunya?
Artikel Terkait
Trump Perketat Pintu AS: 19 Negara Dilarang Total, 15 Lainnya Dibatasi Parsial
Dishub DKI Siapkan Sistem Satu Arah Situasional di Ragunan Saat Nataru
Atalia Praratya Ajukan Cerai, Alasan Sebenarnya Masih Tertutup Rapat
2.500 Personel Dishub DKI Siagakan Terminal dan Kawasan Wisata Jelang Puncak Liburan