Gunungan sampah di Bantargebang yang sudah menyentuh angka 55 juta ton jelas bikin pusing. Nah, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, punya rencana buat mengatasinya. Solusinya adalah dengan membangun dua unit Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau PLTSa. Menurut Pramono, ini jadi cara ampuh menghadapi keterbatasan daya tampung tempat pembuangan akhir yang legendaris itu.
Dia mengungkapkan hal ini di Cilincing, Jakarta Utara, Selasa lalu.
"Untuk Bantargebang, karena kita akan segera memulai PLTSa. Sesuai dengan pembicaraan dengan Danantara dan Pak Rosan secara langsung, akan ada dua Pembangkit Listrik Tenaga Sampah," ujar Pramono.
Dia tampak optimis. Kehadiran kedua PLTSa itu diharapkan bisa menekan volume sampah yang selama ini numpuk terus. Intinya, sampah yang diolah jadi energi bakal mengurangi stok di Bantargebang pelan-pelan.
"Mudah-mudahan 55 juta ton yang sekarang stok ada di Bantargebang secara signifikan pelan-pelan akan turun," harapnya.
Artikel Terkait
Bangkok Beri Syarat: Kamboja Harus Lebih Dulu Teken Gencatan Senjata
Kepala SPPG Turun ke Kelas, Gizi Tak Cuma di Piring tapi Juga di Papan Tulis
Gus Ipul Nyanyikan Salawat Bersama Anak-anak Korban Longsor Pidie Jaya
Indonesia Gagal Dapatkan Dukungan Global untuk Resolusi Karst di Sidang PBB