“Dan kita sudah merencanakan segera akan kita bentuk, apakah kita namakan badan atau Satgas, rehabilitasi dan rekonstruksi,” jelas Prabowo.
Ia bahkan menyebut, pembangunan hunian sementara dan permanen akan segera dimulai. Bahkan, targetnya ambisius. “Bahkan mungkin saya dapat laporan dari Menteri Perumahan ya, mungkin mulai hari Minggu ini kita sudah mulai membangun 2.000 rumah.”
Soal lahan, Prabowo ingin semua berjalan cepat tanpa hambatan birokrasi. “Pakai lahan milik negara yang ada. Kalau perlu PTPN, kalau perlu konsesi-konsesi hutan itu kita pakai semua,” tegasnya.
Lalu, bagaimana dengan pembiayaannya? Prabowo tampak yakin. Menurutnya, APBN sudah siap menanggung beban pemulihan ini. Alasannya sederhana: ada uang yang tersedia berkat efisiensi anggaran yang dilakukan sejak awal pemerintahannya.
“Anggaran APBN sudah kita siapkan dan saya katakan bahwa anggaran ini kita siapkan karena memang uangnya ada,” ucapnya. “Dan uangnya ada karena justru pemerintah kita yang saya pimpin, di awal pemerintah kita, kita menghemat ratusan triliun.”
Jadi, meski status darurat nasional belum dinyatakan, pemerintah memastikan semua lini penanganan hingga pemulihan telah bergerak. Waktulah yang akan membuktikan klaim “terkendali” ini di lapangan.
Artikel Terkait
Nenek Sakit Digotong Demi Bantuan Beras, Aturan Kelurahan Dikritik Warganet
Tiga Mahasiswa Tulungagung Gugat MK, Tuntut Kejelasan Kapan Jalan Rusak Diperbaiki?
Bos Musik Digiring ke Pengadilan, Terungkap Modus Pelecehan di Balik Kamar Hotel
Prabowo Genjot Sawit Papua untuk BBM, Legislator Ingatkan Jaga Hutan