Netanyahu merasa pemerintah Australia abai. "Pemerintah Anda tidak melakukan apa pun untuk menghentikan penyebaran antisemitisme di Australia. Anda tidak melakukan apa pun untuk mengekang sel-sel kanker yang tumbuh di dalam negara Anda," ucapnya.
Di sisi lain, langkah Australia mengakui Palestina memang sudah direncanakan. Albanese mengumumkannya Agustus lalu, lalu diwujudkan di Sidang Umum PBB pada September. Netanyahu rupanya masih menyimpan surat yang dikirimkannya kala itu kepada Albanese.
Nada pidatonya keras, penuh emosi. Seolah, tragedi berdarah di Bondi adalah konsekuensi langsung dari sebuah keputusan diplomatik. Namun begitu, tanggapan resmi dari pemerintah Australia hingga kini belum terdengar.
Artikel Terkait
BMKG: Tiga Siklon Mengepung Indonesia, Bakung Naik Status
Truk Tabrak dari Belakang, Tol Layang Pancoran Macet Parah Pagi Ini
Parang Dihunus Demi Narkoba yang Raib, Ibu Kandung Jadi Sasaran Amukan
Keluarga Korban Beri Maaf, Sopir Truk Tak Ditahan Usai Kecelakaan Maut