Kunjungan Lionel Messi ke Kolkata berakhir dengan kekacauan. Stadion Salt Lake yang ramai itu tiba-tiba berubah jadi mencekam. Kursi beterbangan, teriakan marah menggema, dan polisi berusaha menenangkan situasi. Pemicunya? Penampilan sang bintang yang jauh lebih singkat dari yang dijanjikan.
Menurut laporan CNN Internasional pada Minggu (14/12/2025), kerusuhan ini meledak sehari sebelumnya, yaitu Sabtu (13/12). Tak butuh waktu lama bagi aparat untuk bertindak. Rajeev Kumar, Direktur Jenderal Kepolisian Bengal Barat, langsung mengonfirmasi penahanan terhadap penyelenggara utama acara, Satadru Dutta.
Bayangkan saja, tiket acara ini dijual dengan harga yang tak masuk akal bagi kebanyakan orang. Sekitar 3.500 rupee, atau setara $38 lebih. Angka itu sudah melebihi separuh pendapatan mingguan rata-rata warga India. Tapi ada juga penggemar yang rela merogoh kocek lebih dalam, sampai $130, demi melihat Messi dari dekat.
Harapan itu pupur sudah. Messi cuma tampil 20 menit, padahal jadwalnya 45 menit. Kekecewaan yang memuncak itu lalu meledak jadi amuk massa. Para penggemar yang merasa dikibuli mulai melemparkan kursi plastik yang mereka sobek dan berbagai benda ke arah lapangan. Beberapa lainnya nekat memanjat pagar pembatas, berusaha mendekat sambil terus meneriakkan protes.
Eddie Lal Hmangaihzuala adalah salah satu yang kecewa berat. Dia sudah menempuh perjalanan panjang, hampir 1.500 kilometer dari Mizoram, butuh dua hari penuh, hanya untuk pertunjukan singkat itu.
"Saya tidak percaya ada begitu banyak kesalahan manajemen," ujarnya, masih tak menyangka.
"Messi pergi dengan cepat, saya pikir dia merasa tidak aman. Saya hampir tidak sempat melihatnya," tambahnya kepada Reuters, suaranya terdengar getir.
Artikel Terkait
Dua Mata Elang Diamankan Usai Amuk dan Rampas STNK di Depok
Drone Serang Rumah Sakit Militer di Sudan, Tujuh Warga Sipil Tewas
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Perairan Sabang, BMKG: Data Masih Bisa Berubah
Gudang Kosmetik dan Obat di Bogor Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp1 Miliar