Setelah momen sakral itu usai, barulah festival budayanya dimulai. Panggung diperkirakan akan hidup sekitar pukul 19.30 WIB. Yang menarik, pertunjukan yang ditampilkan justru datang dari berbagai latar kepercayaan. Nanti akan ada Barongsai dari umat Khonghucu, lalu Paduan Suara Anak Buddha, dan juga Tari Bali dari Hindu.
Ini jelas bukan sekadar perayaan biasa. Menteri Agama sendiri rencananya hadir. Kabarnya, beliau akan meluncurkan dua hal: Buku Ekoteologi dan juga Kurikulum Berbasis Cinta di tengah acara.
Nuansa kebersamaan lintas iman itu nantinya akan ditutup dengan sesuatu yang spesial: sebuah performa musik Kulintang yang dibawakan dari gereja. Sebuah penutup yang simbolis, merangkum semangat acara ini tentang persaudaraan dalam keberagaman.
Festival Kasih Nusantara ini, seperti diungkapkan Jeane, pada dasarnya adalah sebuah simbol. Simbol kebersamaan dan persaudaraan yang ingin ditenun di atas kain keberagaman Indonesia yang begitu kaya.
Artikel Terkait
Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Perairan Sabang, BMKG: Data Masih Bisa Berubah
Gudang Kosmetik dan Obat di Bogor Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp1 Miliar
Verifikasi Ungkap Fakta di Balik Angka Korban Banjir Sumatera
Kemenbud Luncurkan 11 Jilid Sejarah Indonesia, Jawab Kerinduan Akan Narasi Utuh