Posisinya dalam kelompok itu juga sangat tinggi.
Menurut sejumlah sumber dalam Hamas, Raed Saed adalah orang nomor dua di sayap militer organisasi tersebut, hanya di bawah Izz eldeen Al-Hadad. Dia pernah memimpin batalion di Kota Gaza pasukan yang dianggap paling besar dan paling lengkap persenjataannya.
Di sisi lain, Al Jazeera melaporkan pernyataan Israel yang lebih berhati-hati. Mereka hanya mengklaim berhasil menyerang "anggota kunci" Hamas di wilayah Gaza, tanpa membuka identitasnya.
Namun begitu, lewat sebuah unggahan di Telegram, militer Israel menuduh target mereka itu tengah berupaya membangun kembali kemampuan militer Hamas. Upaya itulah yang katanya dihentikan oleh serangan hari ini.
Artikel Terkait
Duka dan Amukan di Kalibata: Dua Debt Collector Tewas, Enam Polisi Disidang Etik
Paskibra Sumedang Dapat Pesan Khusus: Jangan Jadikan Buku Empat Pilar Sekadar Pajangan
Trump Ancang-ancang Balas Dendam Usai Serangan ISIS Tewaskan Dua Tentara AS di Suriah
Ratusan Personel Gabungan Amankan Tangerang Jelang Malam Natal