Transformasi digital di Kantor Imigrasi Jakarta Selatan sedang digeber. Kali ini, fokusnya pada cara mereka menyampaikan informasi ke publik. Inovasinya bernama "Si Sultan Sharing", yang merupakan akronim dari Jakarta Selatan Share Informasi Keimigrasian.
Intinya, program ini ingin memenuhi kebutuhan masyarakat akan info layanan yang lebih cepat dan mudah diakses. Harapannya, informasi yang ringkas dan terpadu itu bisa menjawab ekspektasi publik yang kini minta pelayanan lebih transparan dan responsif.
Nah, untuk menjalankannya, Imigrasi Jaksel tak bekerja sendiri. Mereka menggandeng Unit Pengelola Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (UP PMPTSP) setempat, yang dikepalai oleh Indarini Ekaningtiyas. Kolaborasi ini dianggap krusial.
Menurut keterangan Humas Imigrasi Jaksel yang dirilis Kamis lalu, mereka akan memanfaatkan jaringan media penayangan milik UP PMPTSP. Jaringannya itu tersebar di ruang layanan mulai dari tingkat kota, kecamatan, hingga kelurahan di seluruh Jakarta Selatan.
Dengan begitu, penyebaran informasi lewat digital signage dan televisi pelayanan diharapkan bisa menjangkau lebih banyak warga. Cara yang cukup cerdas, sih, untuk memakai infrastruktur yang sudah ada.
Tak cuma teks statis, mereka juga memproduksi video informasi publik. Yang menarik, video-video itu dilengkapi QR Code. Ketika dipindai, kode itu akan mengarahkan masyarakat ke sebuah linktree yang berisi kumpulan seluruh layanan informasi resmi dari Imigrasi Jaksel.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jaksel, Bugie Kurniawan, angkat bicara soal ini.
Artikel Terkait
Rano Karno Kunjungi Korban Laka di Koja, Guru Patah Kaki dan Siswa Butuh Operasi Wajah
Direktur Utama Terra Drone Ditahan, Terjerat Pasal Berat Usai Kebakaran Mematikan
Rano Karno Pastikan Tak Ada Korban Jiwa dalam Tabrakan Mobil MBG di Cilincing
Cek Palsu Rp 3 Miliar, Mbah Tarman Akui Tipu Calon Istri