Donald Trump punya rencana. Presiden Amerika Serikat itu bilang, Rabu (10/12) nanti, dia akan "menelepon" untuk urusan bentrokan yang lagi memanas antara Thailand dan Kamboja.
Ini diungkapkannya di tengah pidato kampanye di Pennsylvania, Selasa (9/12) waktu setempat. Sambil menyebut berbagai konflik yang pernah dia urus, Trump tiba-tiba menyelipkan satu hal. "Dan saya benci mengatakan ini," ujarnya, "salah satunya adalah Kamboja-Thailand, yang dimulai hari ini."
Lalu dia melanjutkan dengan nada khasnya.
"Besok, saya harus menelepon, dan saya pikir mereka akan mengerti," imbuh Trump, seperti dilaporkan AFP.
Dia bahkan melempar pertanyaan retoris. "Siapa lagi yang bisa mengatakan, 'Saya akan menelepon dan menghentikan perang antara dua negara yang sangat kuat'?" cetusnya. Memang, Trump bukan baru pertama kali ikut campur. Dia pernah menandatangani gencatan senjata antara kedua negara itu bulan Oktober lalu, saat kunjungannya ke Asia.
Artikel Terkait
Satpam dan Lapak Rongsok Terlibat dalam Pencurian Limbah Radioaktif Cesium-137
Menteri Agus Andrianto: Utamakan UMKM Lokal untuk Pasokan Makanan Lapas!
Lahan Jadi Kunci Percepatan Gerai Koperasi Merah Putih di Riau
Ustaz di Sumenep Divonis 20 Tahun Penjara dan Kebiri Kimia Usai Cabuli Delapan Santri