Acara di Youth Center PKOR Way Halim, Bandar Lampung, itu ramai sekali. Masyarakat memadati area, menonton pertunjukan yang memadukan tari tradisional dengan gebyar konten digital. Di tengah kemeriahan itu, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyampaikan apresiasinya. Ia melihat cara MPR RI mensosialisasikan Empat Pilar Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika lewat pendekatan seni budaya justru lebih jitu.
“Seni itu cepat dipahami dan budaya itu melekat,” ujar Rahmat Mirzani dalam keterangan tertulisnya, Rabu (10/12/2025).
“Ketika pesan kebangsaan disampaikan melalui pertunjukan rakyat seperti ini, yang diserap bukan hanya informasi tetapi juga rasa kebangsaan.”
Menurutnya, metode semacam ini jauh lebih efektif menjangkau semua lapisan masyarakat. Pagelaran Rakyat yang digelar MPR RI itu sendiri merupakan upaya konkret untuk merawat kecintaan pada budaya Nusantara. Terutama di era sekarang, di mana arus digitalisasi tak terbendung.
Gubernur lantas menyinggung soal Lampung. Provinsi ini disebutnya sebagai miniatur Indonesia. Beragam etnis dari seluruh Nusantara hidup di sini. Keragaman itu bukan sekadar data kependudukan, melainkan bukti nyata bahwa nilai Bhinneka Tunggal Ika benar-benar hidup dan terjaga.
Di sisi lain, ia tak menampik adanya gempuran budaya global yang melaju lewat teknologi. Karena itulah, identitas bangsa harus dipertahankan. Rahmat mendorong para pegiat seni dan kreator muda di Lampung untuk ambil peran. Mereka diharap bisa menjadi agen pelestari budaya lewat karya-karya kreatif, termasuk di platform digital.
“Kalau seni dan budaya bisa viral, kenapa Empat Pilar tidak bisa?” tantangnya.
“Saya titip kepada para pegiat kreativitas, kalian lah instrumen terkuat dalam menjaga budaya dan memperkuat identitas kita.”
Artikel Terkait
Kepiluan di Serua Indah: Dua Bocah yang Bermain Jadi Penemu Pertama
HNW Desak Pemprov DKI Perketat Proteksi Kebakaran Usai Tragedi Kemayoran
Wamen PANRB Ingatkan: Integritas Bukan Lomba, Tapi Kewajiban Birokrasi
Menteri PAN-RB: Pelayanan Publik yang Baik adalah Fondasi Keadilan