Rekaman video dari lokasi memperlihatkan situasi yang cukup kacau. Jalan-jalan retak, dan ada mobil yang nyaris tenggelam di sebuah lubang. Di mana-mana, pecahan kaca jendela berserakan di aspal dan trotoar.
Awalnya beredar kabar soal beberapa titik kebakaran. Namun, juru bicara pemerintah Minoru Kihara kemudian meluruskan. "Hanya ada satu kebakaran yang terkonfirmasi, yaitu di sebuah rumah," jelasnya pada Selasa.
Guncangan dirasakan sangat kuat dan lama. Seorang reporter AFP di Hokkaido menggambarkan, tanah bergetar hebat selama hampir setengah menit. Alarm peringatan di ponsel warga pun berbunyi bersahutan.
Daiki Shimohata, pegawai negeri berusia 33 tahun di Hashikami, Aomori, masih merasakan gemetar saat diwawancarai. Ia dan keluarganya langsung berlarian keluar rumah begitu gempa mengguncang.
"Ini benar-benar berbeda, getarannya belum pernah kami rasakan sebelumnya. Rasanya berlangsung lama, mungkin sekitar 20 detik," ujar Shimohata melalui sambungan telepon.
Artikel Terkait
Kalibata Bukan Cuma Kericuhan, Ini Alarm Kelelahan Global Akibat Utang
Mensesneg Prasetyo Hadi Pastikan Bantuan Sudah Merata, Air Bersih di Aceh Tamiang Jadi Fokus
Tiga Bibit Siklon di Samudra Hindia, BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah
Warga Cupak Tangah Teriak Minta Alat Berat, Politikus Gerindra Turun Langsung