"Dan semoga restu-restu semuanya membuat perjalanan ini menjadi lebih ringan. Saya akan, saya berjanji, saya akan menjalankan amanah ini seadil-adilnya, sebersih-bersihnya, seikhlas-ikhlasnya dan sesantun-santunnya menjaga keadaban sebagai santri," imbuh Zulfa.
Acara rapat pleno sendiri digelar sejak sekitar pukul delapan malam, diawali dengan pembacaan doa. Suasana di Hotel Sultan terlihat khidmat. Hadir sejumlah tokoh penting, mulai dari Menteri Sosial sekaligus Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Ketua PBNU Khofifah Indar Parawansa, hingga Ahmad Fahrur Rozi. Tak ketinggalan Mohammad Nuh dan Muhammad Cholil Nafis.
Dari jajaran Rais Aam, tampak KH Miftachul Akhyar, Afifuddin Muhadjir, dan Anwar Iskandar. Menteri Agama Nasaruddin Umar juga hadir menyaksikan.
Menurut Mohammad Nuh yang memimpin rapat, ada dua agenda utama. Pertama, penyampaian risalah hasil rapat harian Syuriah pada 20 November lalu. "Alhamdulillah seluruh peserta rapat pleno bisa menerima dengan baik apa yang diputuskan," katanya.
Agenda kedua, tentu saja, adalah penetapan yang sudah dinanti. "Yaitu penetapan Pejabat Ketua Umum PBNU sisa sekarang ini, yaitu Yang Mulia Beliau Bapak Zulfa Mustofa," pungkas Nuh, mengakhiri prosesi malam itu.
Artikel Terkait
Keluarga Novia Berkabung di IKF, Jenazah Korban Kebakaran Terra Drone Siap Diterbangkan ke Lampung
Dosen Peduli Warga Meninggal Dunia Usai Diserempet Truk di Serang
Ketua KPK Soroti Plang WBK: Jangan Sampai Malah Dicari Celah Lain
Sungai Angola Meluap, Warga Garoga Berlarian Menyelamatkan Diri