Hujan deras yang mengguyur Nagari Salareh Aia, Agam, ternyata tak hanya membawa air. Arus sungai yang meluap juga menyapu bersih jembatan darurat penghubung antardesa. Akses warga pun terputus.
Namun begitu, situasi ini tak berlangsung lama. Polda Sumbar dan Riau langsung bergerak cepat. Mereka bahu-membahu membangun kembali titian yang hilang itu.
Jembatannya sederhana saja, terbuat dari batang-batang pohon kelapa yang disusun melintang di atas sungai selebar enam meter. Dua baris batang itu diikat kuat-kuat, menghubungkan satu sisi ke sisi lain. Dengan bantuan alat berat, personel Samapta dari kedua Polda itu bekerja keras. Gotong royong di tepi sungai yang masih keruh.
Usaha mereka membuahkan hasil. Pada Senin (8/12/2025) lalu, jembatan darurat itu sudah bisa dilintasi lagi. Warga pun perlahan mulai kembali beraktivitas menggunakan akses darurat tersebut.
Sebenarnya, ini bukan kali pertama jembatan darurat di sana hanyut. Sehari sebelumnya, Minggu (7/12/2025), arus sungai yang ganas akibat hujan lebat sudah menyeret satu jembatan. Beberapa jembatan darurat di Nagari Salareh Aia memang rawan terbawa saat debit air naik drastis pasca banjir bandang.
Artikel Terkait
PDIP Sumbar Gerakkan Tim Medis dan Dapur Umum Tangani Dampak Banjir
Menteri Riefky Blusukan di Aceh, Akses Terputus Ditempuh dengan Boat
Baju Warga Berbaris di Apel Gabungan Polres Tanjung Priok
Gus Yahya Gelar Pleno NU, Abaikan Keputusan Pemberhentian