Proses seleksi ketua DPW di tubuh Partai Kebangkitan Bangsa sedang memasuki fase yang cukup ketat. DPP partai menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau yang mereka sebut UKK secara berlapis untuk para calon pemimpin wilayah se-Indonesia. Rupanya, PKB tak mau main-main dalam urusan rekrutmen ini.
Menurut Abdul Halim Iskandar, atau yang akrab disapa Gus Halim, ujian ini adalah bentuk komitmen nyata partai. “UKK ini adalah bentuk transparansi PKB dalam menjaring calon ketua DPW. Kita ingin memastikan setiap kandidat memiliki kapasitas, karakter kepemimpinan, dan integritas yang kuat,” tegas Ketua DPP PKB Bidang Pengelolaan Organisasi, Legislatif dan Eksekutif itu, Senin (8/12/2025).
Baginya, ini bukan sekadar formalitas belaka.
“UKK ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah ikhtiar serius PKB,” sambungnya. Visi besar partai ke depan, menurut Gus Halim, sangat bergantung pada kualitas pemimpin di tingkat wilayah. Kekuatan partai tak boleh cuma mengandalkan figur sentral saja.
Di kantor DPP PKB Jakarta, gelombang pertama UKK sudah dimulai. Ada sekitar 50 calon ketua DPW yang mengikuti tahap awal selama dua hari, 8-9 Desember 2025. Prosesnya sendiri dirancang cukup komprehensif.
Untuk memastikan objektivitas, DPP bahkan melibatkan pihak profesional independen sebagai penguji. Para peserta harus melewati serangkaian tes psikometri yang cukup berat mulai dari FCAT, MSDT, tes grafis, hingga FTPI dan LSQ. Baru setelah itu, mereka masuk ke tahap presentasi gagasan dan visi-misi.
Artikel Terkait
Jet Tempur dan Angklung: Prabowo Disambut Hangat dalam Kunjungan Bersejarah ke Pakistan
DPRD DKI Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera Lewat BK Award
BMKG Peringatkan Ancaman Awan Badai dan Gelombang Tinggi di Jalur Mudik Akhir Tahun
Banjir Garoga Bongkar Ratusan Gelondongan Kayu Ilegal