Yang menarik, ada juga sesi Leaderless Group Discussion. Di sini, kemampuan kolaborasi dan pemecahan masalah para calon benar-benar diuji. Bagaimana mereka berkomunikasi, mengambil inisiatif, atau bahkan mengelola konflik dalam situasi tanpa pemimpin jelas terlihat.
Gus Halim menegaskan, seluruh rangkaian ini sejalan dengan arahan Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Gagasannya sederhana tapi mendasar: kemenangan partai harus bertumpu pada struktur yang solid, bukan pada sosok individu semata.
“Gagasan besar Ketua Umum adalah membangun struktur yang berdaya, struktur yang benar-benar bekerja untuk rakyat. UKK ini adalah penerjemahan langsung dari visi itu,” jelasnya.
Ia menambahkan, PKB butuh ketua DPW yang tak cuma populer. Kapasitas manajerial, visi pembangunan, dan kemampuan menggerakkan struktur hingga ke akar rumput jauh lebih penting.
“PKB tumbuh karena kerja kolektif. Maka para pemimpinnya harus kuat, matang, dan mampu membawa energi positif bagi kemajuan partai. UKK ini adalah gerbang awal untuk menyeleksi kader terbaik,” ujar Gus Halim.
Proses UKK ini rencananya akan berlanjut dalam beberapa gelombang lagi. Targetnya jelas: memperkuat struktur kepemimpinan di semua provinsi secara menyeluruh. Tampaknya, PKB sedang bersiap serius untuk masa depan.
Artikel Terkait
Jenazah Korban Banjir Bandang Agam Akhirnya Teridentifikasi Setelah Pencarian Melelahkan
Kapolres Depok Ingatkan Pelajar: Jauhi Demo dan Tawuran, Fokus Belajar!
Genset PLN Tembus Medan Terjal, Listrik Kembali Menyala di RSUD Aceh Tamiang
Gelondongan Kayu di Tengah Banjir Garoga: Bareskrim Buru Perusahaan di Hulu