Serangan itulah yang memicu balasan dahsyat dari Iran, berupa drone dan rudal. Perang pun tak terhindarkan, berlangsung dua belas hari yang mencekam. Amerika Serikat kemudian disebut bergabung dengan Tel Aviv, menyerang situs-situs nuklir Iran.
Di tengah situasi kacau itulah, pria Eropa ini ditangkap.
Penyelidikan lebih lanjut mengungkap klaim yang lebih rinci. Mizan Online melaporkan bahwa terdakwa disebutkan telah melakukan kontak dengan Mossad, dinas rahasia Israel yang legendaris itu. Bahkan, dia diklaim mendapat pelatihan khusus sebagai agen di beberapa ibu kota Eropa dan "wilayah pendudukan".
“Peralatan spionase dan intelijen canggih ditemukan pada saat penangkapannya dan di vila tempat dia menginap,” tulis laporan itu, menambahkan detail yang memperkuat tuduhan.
Ini bukan penangkapan pertama. Selama perang berlangsung, otoritas Iran setidaknya mengumumkan tiga kali penahanan terhadap warga Eropa. Salah satunya adalah Lennart Monterlos, pesepeda 19 tahun berpaspor Prancis-Jerman, yang akhirnya dibebaskan. Nasib pria berkewarganegaraan ganda yang kini sedang diadili ini, tampaknya akan berbeda.
Artikel Terkait
Polisi Ungkap Komunikasi Tersangka Kerusuhan Lewat Aplikasi Rahasia Session
Di Balik Bantuan Logistik, Korban Bencana Sumatera Masih Terjebak Isolasi Komunikasi
Bima Arya Tegaskan: Kepala Daerah Wajib Hadir di Lokasi Bencana
Bantuan Miliaran Rupiah Digelontorkan untuk Korban Banjir Tapteng