Hujan yang tak henti sejak Sabtu malam kembali memicu kepanikan di Aceh Timur. Warga di dua desa, Gampong Aceh dan Gampong Keude Blang, Kecamatan Idi Rayeuk, terpaksa mengungsi untuk kedua kalinya dalam hitungan pekan. Mereka baru saja selesai membersihkan rumah dari lumpur banjir sebelumnya.
Afifullah, Kepala Pelaksana BPBD setempat, mengonfirmasi kejadian ini. Menurutnya, saluran air dan sungai di wilayah itu sudah tak sanggup lagi menampung derasnya curah hujan.
"Banjir di dua desa ini merupakan banjir susulan setelah warga sempat membersihkan rumah mereka. Namun karena hujan terus mengguyur, air kembali naik," jelas Afifullah.
Narasi warga punya alasan kuat. Trauma kejadian Rabu, 26 November lalu masih membekas. Saat itu, air datang tiba-tiba dan menjebak beberapa orang di dalam rumah mereka sendiri. Kekhawatiran serupa terulang membuat mereka memilih pergi lebih awal.
Artikel Terkait
Pasca Banjir Aceh, Trauma yang Tersisa Diatasi dengan Dukungan Psikososial
Prabowo Pimpin Rapat Darurat di Aceh, Cari Solusi Pengiriman Bantuan yang Lebih Bermartabat
Prabowo Perintahkan Kerahkan Dokter Magang dan Koas ke Daerah Bencana
Gelombang Hitam dan 900 Nyawa: Kisah Pilu di Balik Banjir Bandang Sumatra