Israel baru-baru ini mengonfirmasi tindakan kontroversialnya: membunuh ratusan buaya di sebuah peternakan di Lembah Yordan. Lokasinya tak jauh dari permukiman Yahudi di Tepi Barat. Tindakan ekstrem ini diambil karena otoritas setempat punya kekhawatiran serius. Mereka menduga hewan buas itu bisa dipakai untuk aksi sabotase di wilayah tersebut.
Laporan pertama soal ini muncul di media Israel, Ynet News, pada Kamis (4/12) waktu setempat. Media itu mengutip pernyataan resmi dari Administrasi Sipil dan Otoritas Alam dan Taman Israel. Kabar yang sama kemudian dikutip oleh Al Arabiya, Jumat (5/12/2025).
Menurut sejumlah saksi dan pejabat yang enggan disebut namanya, kekhawatiran utama bermula dari insiden keamanan. "Para pelaku jahat" diduga menerobos pagar peternakan buaya Petza'el yang pengamanannya ternyata cukup lemah. Setelah itu, mereka melepaskan hewan-hewan itu ke kawasan sekitarnya.
Iklim keamanan yang sedang memanas membuat skenario ini terasa sangat mungkin. Para pejabat yang diwawancarai Ynet News menyebut, ada kemungkinan buaya-buaya itu sengaja dilepaskan sebagai bagian dari sebuah serangan terencana. Jadi, ini bukan sekadar insiden kelalaian biasa.
Artikel Terkait
Bahlil Usul Koalisi Permanen, NasDem Sambut dengan Sinyal Solid
Surat PBNU Nomor 4799 Dikritik, Dinilai Cacat Hukum dan Otoritas
Bupati Aceh Selatan Dipermasalahkan karena Umrah Saat Banjir Melanda
Menteri Hanif Tinjau Udara Tapanuli, Tiga Tambang Dihentikan Paksa