Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Iran baru-baru ini menggelar latihan tempur di perairan Teluk. Latihan ini, menurut sejumlah laporan, secara khusus ditujukan sebagai peringatan bagi kapal-kapal perang Amerika Serikat yang beroperasi di kawasan itu.
Latihan ini digelar dengan latar belakang yang cukup tegang. Lebih dari lima bulan telah berlalu sejak konflik 12 hari antara Iran dan Israel yang melibatkan AS berakhir. Perang singkat namun sengit itu meninggalkan bekas yang dalam.
Televisi pemerintah Iran, seperti dikutip media internasional, melaporkan latihan tersebut menunjukkan "pengorbanan dan semangat perlawanan" dari angkatan laut mereka. Tujuannya jelas: untuk menghadapi segala ancaman pasca-pertempuran di bulan Juni lalu.
Dalam konflik itu, serangan Israel disebut menewaskan lebih dari seribu orang, termasuk beberapa komandan senior Garda Revolusi. Iran pun membalas. Serangan drone dan rudal mereka dilaporkan menewaskan puluhan orang di Israel.
Artikel Terkait
Puan Maharani: Status Bencana Nasional untuk Banjir Sumatera Tunggu Kajian Presiden
Satu RT di Pluit Masih Terendam, Banjir Rob Diprediksi Berlanjut hingga 10 Desember
Satgas PKH Selidiki Kaitan Longsor dan Banjir Bandang dengan Kerusakan Hutan di Sumatera
Bantuan Kemensos Genjot Distribusi Logistik ke 10 Titik Banjir Aceh