Menurut sejumlah saksi, prosesi ini berlanjut hingga petang. Mayatnya kemudian diikatkan pada sebuah motor dan ditarik keliling kampung. Iring-iringan kendaraan mengikuti dari belakang, seolah menjadi arak-arakan yang muram. Adegan itu terekam kamera dan menyebar cepat di media sosial.
Kanit Resmob Polres Gowa, Ipda Muhammad Alfian, membenarkan kejadian ini. "Di Tompobulu, kami baru mau merapat ke TKP," katanya saat dikonfirmasi.
Dia menjelaskan, insiden berdarah ini berawal dari laporan pemerkosaan. "Berawal dari kasus pemerkosaan," ujar Alfian singkat. Meski begitu, polisi sudah bergerak. Mereka berjaga di lokasi untuk mencegah kericuhan lebih lanjut pasca-aksi warga yang emosional itu.
Artikel Terkait
Pramono Anung Buka Pintu Sponsor untuk Nama Halte dan Taman di Jakarta
KPK Periksa Sekda Riau Terkait Jatah Preman Eks Gubernur Wahid
Motis 2025 Dibuka, Mudik Pakai Motor Bisa Naik Kereta Gratis
Modus Lowongan Palsu, Pria 51 Tahun Dibekuk Warga Tebet