Rabu (3/12) siang, Gedung DPR di Senayan jadi saksi pertemuan penting. Ketua DPR Puan Maharani menyambut tamu dari Beijing, Wang Huning, yang tak lain adalah Ketua Komite Nasional Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat China (CPPCC). Pertemuan ini sekaligus membalas kunjungan Puan ke China setahun silam.
Ditemani Utut Adianto dari Komisi I dan Pinka Hapsari dari BKSAP, Puan langsung membuka pembicaraan dengan nada hangat. Rupanya, mereka sudah pernah bertemu muka sebelumnya.
"Saya sangat gembira bisa bertemu kembali dengan Yang Mulia, sejak pertemuan kita di Beijing pada bulan Mei tahun lalu," ucap Puan.
"Saya berterima kasih Yang Mulia dapat membalas kunjungan kami tersebut," sambungnya.
Namun begitu, obrolan cepat merambah ke isu-isu yang lebih berat. Puan tak menampik bahwa situasi global sedang tidak baik-baik saja. Krisis iklim, misalnya, bukan lagi sekadar wacana. Ia sudah jadi kenyataan pahit yang dirasakan langsung oleh rakyat Indonesia.
"Banjir dan longsor saat ini melanda berbagai wilayah di Indonesia," jelasnya kepada Wang Huning. Suaranya terdengar serius. Menurut Puan, kondisi ini sudah mencapai tahap yang mengkhawatirkan.
Dia lantas menekankan bahwa semua negara, tanpa terkecuali, harus lebih serius menepati janji mereka. Tentu saja, dengan mempertimbangkan kapasitas masing-masing. Tujuannya jelas: mencegah dampak krisis itu makin menjadi-jadi.
Artikel Terkait
Uang Suap Minyak Goreng Berakhir di Kolong Mobil Mewah
Wakapolri Temui Istri Bupati yang Menangis Haru di Tengah Banjir Aceh Tamiang
Kapolri: Buruh Sejahtera, Indonesia Maju
Cemar Cesium-137 di Cikande: Warga Kembali, Pembersihan Belum Usai