Namun begitu, persiapan tak cuma soal menangkal bencana. Menjelang hari raya, Pramono juga mengarahkan jajarannya untuk memastikan perayaan berjalan semarak dan, yang paling penting, aman. Dia bahkan memberi lampu hijau untuk penggunaan sejumlah jalan protokol seperti Sudirman-Thamrin dan Gatot Subroto sejak dini.
"Saya minta Natal Jakarta bisa berlangsung dengan semarak," ungkapnya.
Di tengah serangkaian arahan teknis itu, ada satu pesan yang terdengar personal dan cukup menohok. Pramono mengingatkan seluruh pejabat Pemprov DKI untuk lebih cermat dalam bermedia sosial. Baginya, informasi yang dibagikan haruslah apa adanya.
"Nggak boleh terlalu berlebihan, apalagi kemudian, mohon maaf, dibuat seakan-akan menjadi konten tertentu," imbuhnya.
Pesan terakhir itu seperti pengingat halus di tengah maraknya budaya "content creation". Intinya sederhana: jangan sampai keinginan untuk viral justru mengorbankan kejelasan dan kejujuran informasi yang disampaikan kepada publik.
Artikel Terkait
Calon Presiden Peru Balas Tembak Penyerang dalam Baku Tembak di Jalan
Video Viral Minta Duit untuk Pinjam Mobil Kodim, TNI Bantah dan Minta Maaf Muncul
Liburan Berujung Tersesat, Mobil Wisatawan Tergelincir di Jalur Gunung Pancar
Suami Syok, Istri Buronan Interpol Ternyata Otak Narkoba Rp 5 Triliun