Jalur Darat Mulai Terbuka, Bantuan Logistik Segera Dikirim ke Aceh Tamiang

- Rabu, 03 Desember 2025 | 08:50 WIB
Jalur Darat Mulai Terbuka, Bantuan Logistik Segera Dikirim ke Aceh Tamiang

Gus Ipul juga menyampaikan laporan terbaru dari Bupati Aceh Tamiang. "Bupati tadi melaporkan masih ada sekitar 10 kecamatan yang terisolir, sementara dua kecamatan sudah mulai terbuka aksesnya. Besok mudah-mudahan bertambah," jelasnya.

Secara nilai, bantuan yang telah disalurkan hingga Rabu malam mencapai sekitar Rp 25 miliar. Angka itu mencakup bantuan natura dan dukungan operasional, termasuk untuk belanja bahan baku dan pembiayaan tenaga kerja di dapur umum.

Ngomong-ngomong soal dapur umum, Kemensos mengoperasikan kurang lebih 30 titik yang tersebar di tiga provinsi. Dapur-dapur ini, dikelola masyarakat dan dinas sosial setempat, didukung oleh lebih dari 570 relawan Tagana. Hasilnya? Sekitar 80 ribu bungkus makanan bisa dihasilkan setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan pengungsi.

Untuk persoalan tempat tinggal sementara, Gus Ipul menjelaskan bahwa prosesnya sudah berjalan. Penanganan hunian sementara (huntara) dipimpin langsung oleh Kepala BNPB dengan melibatkan pemerintah daerah, Kementerian PUPR, dan Kementerian Perumahan. Saat ini, tahapannya sudah masuk identifikasi dan perencanaan.

Kemensos juga akan memberikan santunan. Ahli waris korban meninggal akan menerima Rp15 juta, sementara korban luka berat mendapat bantuan sebesar Rp5 juta. Pemerintah juga berencana menyiapkan program pemberdayaan. Program itu nantinya ditujukan bagi warga yang kehilangan rumah, pekerjaan, atau mata pencahariannya, tentu setelah asesmen lanjutan dilakukan.

"Ini kerja bersama, sinergi, dan gotong royong untuk menindaklanjuti arahan Bapak Presiden," pungkas Gus Ipul.

Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda pada akhir November 2025 lalu memang dampaknya luar biasa. Jutaan penduduk di tiga provinsi itu merasakan dampaknya. Titik bencana tersebar di 50 kabupaten dan kota, merusak ribuan rumah, fasilitas umum, sekolah, dan jembatan. Ratusan ribu orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.

Data terbaru dari Dashboard BNPB, Rabu (3/12) pagi, mencatat korban jiwa mencapai 753 orang. Sementara itu, 650 orang masih dinyatakan hilang dan sekitar 2.600 warga mengalami luka-luka. Angka-angka itu menggambarkan betapa beratnya ujian yang dihadapi masyarakat Sumatera.


Halaman:

Komentar