Namun begitu, pemerintah daerah sadar tidak bisa jalan sendiri. Dukungan dari rumah sakit swasta dinilai sangat krusial. Adi Arnawa secara khusus meminta para direktur rumah sakit swasta untuk memperkuat kolaborasi. Tujuannya jelas: agar masyarakat bisa mendapat pelayanan yang cepat dan terbaik.
Di sisi lain, Kadis Kesehatan Badung, dr. Made Padma Puspita, membeberkan detail teknis program. Ia juga menekankan komitmen jajarannya.
"Kami di Dinas Kesehatan, dengan seluruh komponen, siap menjalankan arahan Bupati dan Wakil Bupati," tegas Padma Puspita.
"Komitmen kami sampai ke tingkat paling bawah: memberikan kemudahan layanan bagi seluruh masyarakat Badung."
Nuansa interaksi langsung pun sempat tercipta dalam peluncuran itu. Bupati sempat mengobrol secara interaktif dengan warga yang sedang menerima layanan Home Care dari petugas puskesmas. Dari obrolan singkat itu, tanggapan yang terdengar positif sekali. Warga merasa terbantu, apalagi karena layanannya gratis.
Acara yang dihadiri oleh pimpinan perangkat daerah, direktur rumah sakit swasta, hingga pengurus organisasi profesi ini, akhirnya ditutup dengan harapan. Harapan bahwa kolaborasi baru antara pemda dan organisasi profesi ini benar-benar bisa membawa angin segar bagi kesehatan warga Badung ke depannya.
Artikel Terkait
Dua Ton Sabu dan Buronan Rp 5 Triliun: Dewi Astutik Ditangkap, Fredy Pratama Masih Diburu
Aktor Kunci Penyelundupan Sabu 2 Ton Ditangkap di Kamboja
Polri Blusukan, Bawa Dokter Gratis ke Rumah Korban Banjir Aceh Barat
Hakim Tolak Praperadilan Paulus Tannos, Gugatan Dinilai Prematur