Sabtu lalu, suasana di Puspem Badung cukup ramai. Di situlah program "Nak Badung Sehat" secara resmi diluncurkan oleh Ketua TP. PKK Badung, Nyonya Rasniathi Adi Arnawa, bersama Kadis Kesehatan setempat. Acaranya tak cuma seremoni biasa, tapi juga diisi dengan pengukuhan Sekretariat Bersama Organisasi Profesi konon yang pertama di level nasional serta pembukaan rapat kerja daerah PPNI Kabupaten Badung.
Intinya, program ini adalah gebrakan Dinas Kesehatan Badung untuk mendongkrak layanan kesehatan buat warganya. Ada beberapa fitur yang disiapkan, mulai dari layanan Home Care, layanan gawat darurat yang mereka sebut BEST, sampai Telemedicine dan aplikasi khusus bernama "Badung Sehat". Bahkan, ada layanan antar-jemput pasien yang dinamai SIGAP. Menariknya, aplikasi Badung Sehat ini sudah dipresentasikan di Kementerian Kesehatan dan dipilih jadi percontohan nasional.
Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa, tak menyembunyikan harapannya. Baginya, program ini adalah wujud nyata dari misi daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di sektor kesehatan.
"Kami apresiasi Dinas Kesehatan yang sudah menerjemahkan visi-misi kami," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (2/12/2025).
"Semoga dengan Nak Badung Sehat, kita bisa berikan layanan prima. Jadikan ini budaya melayani, sekaligus upaya konkret untuk meningkatkan derajat kesehatan warga Badung."
Ia punya pesan khusus untuk para petugas kesehatan. Menurut Adi, sistem ini harus dijalankan dengan pendekatan yang manusiawi penuh hati nurani, kasih sayang, dan empati. Hasilnya? Diharapkan ada tambahan sekitar 25 jenis pelayanan kesehatan yang tidak tercakup dalam tanggungan BPJS.
Artikel Terkait
Dua Ton Sabu dan Buronan Rp 5 Triliun: Dewi Astutik Ditangkap, Fredy Pratama Masih Diburu
Aktor Kunci Penyelundupan Sabu 2 Ton Ditangkap di Kamboja
Polri Blusukan, Bawa Dokter Gratis ke Rumah Korban Banjir Aceh Barat
Hakim Tolak Praperadilan Paulus Tannos, Gugatan Dinilai Prematur