Namun begitu, tantangan nyata masih menghadang. Untuk dua wilayah, yaitu Aceh Tengah dan Gayo Lues, penyaluran bantuan ternyata tidak semudah itu. Akses darat ke sana masih sangat sulit, bahkan terputus.
Kendala itu memaksa pemerintah mencari cara lain. Saat ini, sedang dirancang upaya pengiriman lewat udara. "Kita sedang berupaya berkoordinasi dengan pihak yang memiliki transportasi udara seperti Hercules untuk dapat menerbangkan 500 ton ini," jelas Nasir.
Dia menambahkan, pihaknya masih menunggu kepastian teknis. "Kita masih menunggu kepastian berapa kali penerbangan yang diperlukan," katanya.
Bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat memang meninggalkan duka yang dalam. Korban jiwa dari ketiga provinsi tersebut dilaporkan telah mencapai 631 orang. Sementara itu, sekitar satu juta warga terpaksa mengungsi, kehilangan tempat tinggal mereka.
Artikel Terkait
Gelombang Solidaritas Cilegon: Bantuan Darurat Berangkat ke Sumatera via Darat dan Laut
Badung Luncurkan Insentif Rp 10 Juta bagi Warga yang Cepat Lapor Kematian
DPR Desak Kemenkes Bentuk Tim Khusus Antisipasi Wabah Pascabencana di Sumatera
Minimarket Yayasan Yatim Piatu di Bogor Dibobol, Kerugian Capai Rp 5 Juta