Tanggal 2 Desember itu spesial, lho. Di hari itu, kita memperingati World Pollution Prevention Day, atau kalau dalam bahasa Indonesianya, Hari Pencegahan Polusi Sedunia. Intinya sih, hari ini jadi semacam alarm global buat kita semua. Alam kita lagi sakit, dan kita harus segera bertindak.
Polusi itu bukan cuma soal asap knalpot atau sampah yang numpuk. Dampaknya nyata banget, merembet ke kesehatan kita dan tentu saja, masa depan bumi. Nah, peringatan ini tujuannya ya buat buka mata. Supaya kita makin sadar, sekaligus ngasih tahu mereka yang mungkin belum paham betul, bahwa mencegah polusi itu jauh lebih baik dan lebih mudah daripada membereskinya belakangan.
Dari Kekhawatiran Jadi Gerakan Global
Ceritanya begini. Menurut catatan Days of The Year, ide soal hari pencegahan polusi ini muncul belakangan, sekitar akhir tahun 80-an. Waktu itu, para ahli dan pemimpin dunia lagi ribut bahas keamanan lingkungan dalam sebuah konferensi besar.
Fokus pembahasannya berat: bagaimana mencegah kecelakaan industri dan menekan emisi berbahaya. Dari situ, muncul kesadaran bersama. Ternyata, bertindak lebih awal, sebelum polusi menyebar luas, bisa nyelamatin banyak nyawa dan ekosistem. Gagasan itu pun mulai dapat angin.
Tak butuh waktu lama, PBB dan berbagai kelompok lingkungan turun tangan. Mereka bantu sebarkan semangat ini ke penjuru dunia. Tujuannya jelas: mendorong aksi nyata sebelum segalanya jadi krisis yang sulit dikendalikan.
Jadi, hari ini bukan cuma ajakan buat hidup bersih. Lebih dari itu, ini seruan untuk mengubah cara kerja dari pabrik, lahan pertanian, sampai tata kota. Soalnya, udara bersih, air yang aman, dan tanah yang sehat itu hak dasar semua makhluk. Intinya, semua berawal dari kesadaran.
Artikel Terkait
Prabowo Tegaskan Siaga Iklim, Legislator Dorong RUU Perubahan Iklim Segera Disahkan
2.511 Personel Siaga Amankan Reuni 212 di Silang Monas
Misteri Kayu Gelondongan yang Membanjiri Sungai Sumatera
PAN-RB Dukung BNN Perkuat Sistem Digital Hadapi Peredaran Narkoba hingga Desa