Asap tebal yang mengepul dari gudang logistik lantai dua menjadi penanda awal bencana di Rumah Sakit Pengayoman Cipinang, Jakarta Timur, Senin pagi itu. Kronologinya berawal dari kewaspadaan seorang petugas kebersihan.
Kasie Operasi Sudin Gulkarmat Jaktim, Abdul Wahid, menjelaskan bagaimana semuanya dimulai. "Pak Raka, cleaning service-nya, yang pertama kali mencium bau dan melihat asap keluar dari gudang alat tulis kantor," ujarnya, mengisahkan detik-detik penemuan awal.
Dia tak tinggal diam. Sebelum petugas damkar tiba, Raka sudah berusaha memadamkan api sendiri. Dia mencoba menggunakan APAR dan hydrant gedung untuk menghentikan kobaran api yang masih awal.
Tapi usahanya tak membuahkan hasil. Api ternyata lebih bandel dari perkiraan.
Pihak rumah sakit pun tak punya pilihan lain selain meminta bantuan. Laporan ke pemadam kebakaran diterima sekitar pukul 07.20 WIB. Responsnya cepat sekali. Hanya dalam sepuluh menit, tepat pukul 07.30 WIB, pasukan pemadam sudah sampai di lokasi.
Mereka datang dengan kekuatan penuh. Dua belas unit kendaraan dan enam puluh personel dikerahkan untuk menghadapi si jago merah. Operasi pemadaman pun segera dimulai.
Artikel Terkait
Mau Borong Barang Bukti Korupsi? Begini Panduan Lengkap Lelang Online KPK
Istri Mantan Sekjen Kemnaker Diperiksa KPK Terkait Dugaan Pemerasan RPTKA Rp53 Miliar
Polairud Jateng Ganti Pesta HUT dengan Doa untuk Korban Banjir
Badung Gencar Atasi Macet, Gali Pinjaman Rp 2,8 Triliun untuk Perlebar Jalan