Operasi Zebra 2025 sudah berjalan delapan hari. Di hari kedelapan ini, suasana operasional terpantau stabil di semua wilayah. Menurut Kakorlantas Polri, Irjen Agus Suryonugroho, H8 ini merupakan fase krusial untuk mengukur ketahanan operasi sebelum masuk pekan kedua.
Seperti yang sudah diinstruksikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, operasi ini punya misi utama: menciptakan keamanan jalan menjelang momen Natal dan Tahun Baru. Caranya? Melalui tiga pilar: edukasi, pengawasan, dan penegakan hukum yang berbasis data riil di lapangan.
Merespons perkembangan di H8, Kakorlantas pun memberikan arahan tindak lanjut. Intinya, respons jajaran di lapangan harus adaptif dan cepat, mengikuti dinamika data yang ada.
“Kebijakan harus bergerak mengikuti data, dan respons jajaran harus cepat,” tegas Irjen Agus saat berbincang dengan wartawan, Selasa (25/11/2025).
Lima Langkah Utama: Perkuat ETLE dan Patroli Malam
Ada lima poin utama dalam arahan tindak lanjut H8. Salah satunya adalah memperkuat pembinaan masyarakat lewat edukasi di sekolah, komunitas, dan perusahaan. Selain itu, jajaran juga diminta mengoptimalkan ETLE sebagai alat penegak hukum yang objektif.
Fokus lain yang tak kalah penting adalah peningkatan efektivitas pencegahan di titik-titik rawan. Caranya dengan pengaturan dan pengawasan berlapis. Secara khusus, patroli adaptif malam hari akan ditingkatkan untuk menangani aksi balap liar dan menjaga keselamatan para pejalan kaki.
Artikel Terkait
Anak Riza Chalid Bantah Keterlibatan Ayahnya di Bisnis Terminal BBM
Gus Ipul Serukan Jihad Data untuk Perangi Kemiskinan di Jateng
Delapan Kecamatan Tergenang, Aceh Utara Darurat Banjir
Razia Narkoba di Berlan Ungkap Modus Baru: Sabu Paket Hemat dan Bayar Pakai QRIS