Nah, kita kenal Darwin sebagai bapak evolusi, tapi perjalanannya tidak instan. Dia adalah seorang naturalis yang menghabiskan waktu bertahun-tahun berkelana dengan kapal HMS Beagle. Dalam ekspedisi epik itulah benih-benih pemikiran evolusi mulai tumbuh. Dia memperhatikan dengan saksama variasi-variasi kecil pada spesies yang dijumpainya di tempat yang berbeda.
Yang mungkin mengejutkan, Darwin tidak buru-buru mempublikasikan temuannya. Dia bukan tipe orang yang gegabah. Setelah pulang dari pelayaran, ia menghabiskan waktu puluhan tahun bayangkan, puluhan tahun! untuk mengumpulkan lebih banyak data, melakukan penelitian lanjutan, dan dengan hati-hati menyusun bukunya. Ia ingin memastikan bahwa teorinya didukung oleh bukti yang kuat.
Fakta-Fakta di Balik Sang Legenda
Di balik pemikirannya yang brilian, kehidupan Darwin sendiri penuh dengan lika-liku yang menarik. Beberapa fakta ini mungkin belum banyak diketahui.
Misalnya, karier sebagai ilmuwan bukanlah jalan yang sudah direncanakan untuknya. Keluarganya justru mendorongnya untuk masuk ke bidang yang dianggap lebih mapan pada masa itu: kedokteran dan teologi.
Perjalanan dengan HMS Beagle juga bukan sekadar plesiran. Ia aktif mengumpulkan banyak sekali spesimen mulai dari tumbuhan, fosil, hingga binatang. Koleksi inilah yang kemudian menjadi harta karun baginya untuk dianalisis dan menjadi tulang punggung teorinya.
Dan ada satu hal yang cukup dramatis: Darwin sempat menunda-nunda publikasi. Ia khawatir dengan reaksi masyarakat terhadap gagasannya yang radikal. Namun, penundaan itu akhirnya terpaksa dihentikan ketika ia mengetahui bahwa naturalis lain, Alfred Russel Wallace, telah sampai pada kesimpulan yang mirip. Ini yang akhirnya mendorongnya untuk segera menerbitkan karyanya.
Fakta-fakta itu menunjukkan betapa rumit dan manusiawinya perjalanan Darwin. Jadi, ketika Hari Evolusi tiba, ini adalah kesempatan yang tepat untuk tidak hanya mengingat sebuah teori, tetapi juga perjalanan panjang seorang manusia dalam mencari kebenaran.
Artikel Terkait
detikcom Awards 2025 Siap Gelar Penganugerahan untuk Para Perajut Kemajuan Nusantara
Buruh Serukan Penolakan, Kenaikan Upah Rp 90 Ribu Dinilai Tak Penuhi Keadilan
Warga TPU Kebon Nanas dan Kober Rawa Bunga Dijadwalkan Direlokasi untuk Perluasan Makam
Jakarta Pagi Ini: Awan Tebal Mendominasi, Cerah Sesaat di Siang Hari