Deretan alat berat itu terlihat sibuk bekerja di lereng yang porak-poranda. Di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengerahkan sejumlah unit untuk membantu para korban tanah longsor. Tak cuma itu, bantuan sarana dan prasarana dasar juga digelontorkan bagi warga yang terpaksa mengungsi.
Menteri PU, Dody Hanggodo, menegaskan kesiapan penuh kementeriannya. Mereka berkoordinasi erat dengan instansi kebencanaan, baik pusat maupun daerah. Dari balai-balai teknis terdekat, sebanyak 15 unit alat berat dikerahkan. Hingga saat ini, mereka masih bekerja di lokasi untuk mendukung proses pencarian dan evakuasi material sisa longsoran.
Bantuan lain pun mengalir. Lewat Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, Kementerian PU menyalurkan ratusan set selimut dan kasur lipat untuk kebutuhan pengungsi. Selain itu, dari Balai Penataan Bangunan, Prasarana, dan Kawasan (BPBPK) Jawa Barat, disalurkan juga toilet portable dan hidran umum.
Sebelumnya, Menteri Dody sudah meninjau langsung lokasi bencana pada Selasa (18/11/2025). Di sana, dia menyoroti pentingnya upaya mitigasi. Jangan sampai bencana serupa terulang lagi.
Dari hasil peninjauan, terungkap kondisi topografi yang cukup riskan. Ada cekungan alam di sisi atas lereng yang selama ini menampung air hujan. Air yang merembes keluar dari sana diduga kuat melemahkan struktur tanah, hingga akhirnya memicu longsoran.
"Ke depan, tugas kita adalah memastikan cekungan itu tidak lagi menahan air. Tidak harus kering 100%, tapi minimal air selalu teralirkan sehingga tidak memicu longsor baru,"
Artikel Terkait
KPK Periksa Sekjen Kemenkes Terkait Proyek Quick Win RSUD Kolaka Timur
Tembok Sekolah Ambruk di Palmerah, Empat Motor Tertimbun Reruntuhan
Tagih Utang Nyawa Melayang, Perempuan di Bogor Tewas di Tangan Sesama Wanita
Kekerasan di Ibu Kota Melonjak, Korban Anak Capai Lebih dari Separuh Kasus