“Beberapa kena, setelah itu diminta buat "pake" masker semua,” ujarnya.
Di sisi lain, warga lain bernama Jamal membenarkan kondisi serupa. Menurut pengamatannya, masalah debu ini sudah berlangsung sejak pekan lalu. Dampaknya langsung terasa: anak-anak mulai batuk-batuk dan menunjukkan gejala ISPA.
“Iya yang saya lihat sih sekarang pada pake masker, mulai awal datang sampe pulang,” ungkap Jamal.
Seiring keluhan warga yang kian terdengar, upaya penanganan pun mulai dilakukan. Beberapa mobil penyiram air dikerahkan untuk membasahi lahan tersebut. Tujuannya sederhana: mencegah debu beterbangan.
“Sekarang sih hampir setiap hari lah ada mobil yang nyemprotin air ke lahannya supaya tanahnya nggak terbang-terbangan. Terus tanahnya juga mulai ditanemin beberapa pohonan,” pungkas Siti.
Artikel Terkait
KPK Periksa Sekjen Kemenkes Terkait Proyek Quick Win RSUD Kolaka Timur
Tembok Sekolah Ambruk di Palmerah, Empat Motor Tertimbun Reruntuhan
Tagih Utang Nyawa Melayang, Perempuan di Bogor Tewas di Tangan Sesama Wanita
Kekerasan di Ibu Kota Melonjak, Korban Anak Capai Lebih dari Separuh Kasus