Kabupaten Cirebon kembali dilanda banjir. Kali ini, Kecamatan Waled yang terendam. Pemerintah Kabupaten Cirebon angkat bicara dan menyebut bahwa solusi jangka panjangnya tidak main-main: normalisasi Sungai Ciberes secara total.
Bayangkan, sungai sepanjang 8 kilometer itu perlu dinormalisasi. Menurut Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung, atau Cimancis, inilah langkah krusial untuk mengatasi luapan air yang datang hampir setiap kali hujan mengguyur.
Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, turun langsung melihat situasi. Pemukiman warga terendam, aktivitas warga lumpuh. Laporan sementara cukup mencengangkan: sekitar 1.400 kepala keluarga terdampak, dengan estimasi 3.500 orang harus berhadapan dengan genangan air.
“Meski normalisasi sudah dilakukan pada Sungai Ciberes dan Cigarukak, pemerintah masih perlu melakukan langkah lanjutan, termasuk mempertimbangkan pembuatan sodetan baru untuk memperlancar arus air,” kata Agus, Jumat (21/11/2025).
Dua desa di Waled, Gunungsari dan Mekarsari, mulai terendam sejak Rabu malam. Pemerintah daerah menyatakan keprihatinan mendalam dan berkomitmen untuk mempercepat penanganan. Mereka tak ingin banjir tahunan ini terus berulang.
Namun begitu, pekerjaan rumahnya ternyata tidak kecil.
Dari sisi pelaksana teknis, Kepala BBWS Cimancis, Dwi Agus Kuncoro, mengungkapkan realitas di lapangan. Pekerjaan normalisasi yang sudah berjalan dua tahun terakhir ternyata baru menyentuh 2,7 km. Hasilnya? Belum cukup untuk membuat perubahan yang signifikan.
Artikel Terkait
Waspada, Kenali Ciri-Ciri Pohon Sakit yang Berpotensi Tumbang Saat Hujan
Pigai Luncurkan Satu Data HAM, Etalase Pembangunan Berkeadilan di Era Prabowo
Brimob Amankan Jakarta, Razia Geng Motor dan Senjata Tajam Digelar Malam Ini
Polda Riau Tanam 21.000 Harapan di Tepian Danau Khayangan