Permintaan Mantan Menpora Roy Suryo untuk menggelar perkara khusus terkait kasus yang menjeratnya sebagai tersangka, akhirnya mendapat respons dari Polda Metro Jaya. Polisi menyikapinya dengan cukup sederhana: itu adalah hak prerogatif tersangka.
"Ya, itu kan haknya. Silakan saja," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, ketika ditemui wartawan di Mapolres Jakpus, Jumat (21/11/2025). Budi menegaskan bahwa proses hukum yang sedang berjalan tetap mengedepankan sejumlah prinsip. "Yang jelas, kami selalu berpegang pada asas legalitas, profesional, dan prosedural. Efektivitas dan akuntabilitas juga jadi perhatian utama para penyidik," tambahnya, meyakinkan bahwa semua langkah telah sesuai koridor.
Di sisi lain, Budi juga berpesan kepada publik. Dia mengimbau masyarakat untuk menghormati proses hukum yang sedang berlangsung, tanpa perlu terpancing melihat siapa pelapor atau yang dilaporkan. "Yang penting kita fokus pada substansi laporannya," katanya.
Sampai saat ini, polisi telah memeriksa tiga tersangka dalam kasus dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi itu. Mereka adalah Roy Suryo sendiri, Rismon Sianipar, dan Tifauzia Tyasuma. Namun, ternyata masih ada lima nama lain yang akan dipanggil.
Artikel Terkait
Draf Perdamaian Ukraina: Wilayah Lepas, Militer Dipangkas, Trump Jadi Penjaga Gencatan
Gemuruh di Langit Karawang, Cessna Jatuh Usai Terlihat Oleng
Kepemimpinan Perempuan Akar Rumput PNM Mekaar Tunjukkan Dampak Nyata bagi Ekonomi Keluarga
Waspada, Kenali Ciri-Ciri Pohon Sakit yang Berpotensi Tumbang Saat Hujan