Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, yang terjadi beberapa waktu lalu, ternyata melibatkan bahan peledak yang didapat dengan cara yang cukup mengejutkan. Menurut penyelidikan polisi, bahan-bahan berbahaya itu diduga kuat dibeli secara online oleh pelaku, yang masih berstatus Anak Berkonflik Hukum (ABH).
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, mengonfirmasi hal ini kepada awak media pada Jumat (21/11/2025).
"Iya, seperti itu dugaan sementara kami, dibeli lewat online," ujar Budi. "Orang tuanyalah yang sebenarnya menerima paket tersebut," tambahnya.
Yang membuat keluarga tak curiga, sang pelaku punya alibi yang terdengar masuk akal. Dia memberi tahu keluarganya bahwa isi paket itu adalah perlengkapan untuk kegiatan ekstrakurikuler sekolah. Alasan itu diterima begitu saja.
Artikel Terkait
Thailand Perketat Imigrasi, Visa Run Kini Jadi Sorotan
Golkar Buka Suara Soal Perebutan Kursi Pimpinan DPR bagi Perempuan
Pramono Anung Bentuk Satgas Jaga Jakarta, Tak Hanya untuk Tawuran dan Banjir
Lampu LED Dinyalakan di Taman Daan Mogot untuk Usir Praktik Prostitusi Gelap