Yang menarik, eksekusinya disebut sangat cepat. Bahkan malam ini juga tim sudah bergerak. “Langsung dikerjakan, tidak ditunda,” tegas Nanik. Ia menjelaskan, peternakan ini akan dijalankan secara terintegrasi—mulai dari produksi pakan ternak, pemeliharaan sapi, hingga proses pemerahan susu, semuanya di satu lokasi.
Di sisi lain, soal lahan, rencananya tak semua terkonsentrasi di satu pulau. Dari total 500.000 hektare yang akan dibuka, sekitar 200.000 hektare berada di Pulau Jawa. Sisanya, 300.000 hektare, akan disebar di luar Jawa. Sebuah langkah yang terlihat ingin meratakan pembangunan dan mengurangi kesenjangan antara Jawa dan daerah lain.
Jadi, dalam waktu dekat, kita mungkin akan melihat gebrakan baru di sektor peternakan. Semoga tak sekadar wacana, tapi benar-benar terwujud sampai ke gelas susu anak-anak Indonesia.
Artikel Terkait
Ikan untuk Masa Depan: KKP Gelar Rangkaian Acara Sambut Harkannas 2025
Trump Tantang Meksiko, Sheinbaum Jawab dengan Sikap Tegas
Surabaya Gelar Super Sale Akhir Tahun, Libatkan UMKM untuk Puket Wisatawan Lokal dan Mancanegara
Kobaran Api Ganggu Alotnya Negosiasi Iklim di KTT COP30 Brasil