Darurat Perundungan Anak: Legislator Desak Penguatan Lembaga Perlindungan
JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) menyatakan kondisi perundungan anak di Indonesia telah mencapai tahap darurat. Legislator senior ini mendesak seluruh pemangku kepentingan untuk mengambil langkah strategis guna memutus mata rantai kekerasan terhadap anak.
Negara Harus Hadir Sejak Dini
HNW menekankan pentingnya kehadiran negara sejak tanda-tanda awal perundungan muncul, bukan menunggu hingga kasus bereskalasi dan menelan korban jiwa. Menurutnya, pendekatan responsif semata tidak cukup untuk mengatasi masalah sistemik ini.
"Negara harus hadir pada saat gejala awal perundungan terjadi, bukan hanya ketika sudah terjadi apalagi kejadiannya semakin parah dan menimbulkan luka berat hingga kehilangan nyawa anak-anak," tegas HNW dalam keterangan tertulis, Rabu (19/11/2025).
Tragedi yang Berulang
Politisi PKS ini menyoroti kasus perundungan di SMPN 19 Tangerang Selatan yang menewaskan MH (13) sebagai contoh nyata kegagalan sistem pencegahan. Menurut analisisnya, tragedi tersebut merupakan hasil dari pembiaran berbulan-bulan yang dimulai dari perundungan verbal, meningkat menjadi kekerasan fisik, dan akhirnya penggunaan benda berbahaya.
"Eskalasi kekerasan ini bisa dicegah jika intervensi dilakukan sejak dini oleh sekolah bersama lembaga perlindungan anak," ujarnya.
Artikel Terkait
Peternak Buka Suara: Middleman Dalang Lonjakan Harga Telur di Pasaran
Bareskrim Hancurkan Ladang Ganja Senilai Rp 621 Miliar di Hutan Lindung Leuser
Status Awas, Pendakian Gunung Semeru Ditutup Total
KBRI Phnom Penh Bantah Rizky Nur Fadhilah Korban TPPO