- Gatot Widiartono (GTW) - Koordinator Analisis dan PPTKA periode 2021-2025
- Putri Citra Wahyoe (PCW) - Petugas Hotline RPTKA 2019-2024 dan Verifikator Pengesahan RPTKA pada Direktorat PPTKA 2024-2025
- Jamal Shodiqin (JMS) - Analis TU Direktorat PPTKA 2019-2024 yang juga Pengantar Kerja Ahli Pertama Direktorat PPTKA 2024-2025
- Alfa Eshad (ALF) - Pengantar Kerja Ahli Muda Kemnaker periode 2018-2025
Tersangka Gelombang Pertama (12 November 2025):
- Suhartono - Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kemnaker 2020-2023
- Haryanto - Direktur Pengendalian Penggunaan Tenaga Kerja Asing (PPTKA) 2019-2024 dan Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker 2024-2025
- Wisnu Pramono - Direktur PPTKA periode 2017-2019
- Devi Angraeni - Direktur PPTKA periode 2024-2025
Latar Belakang Kasus
Kasus korupsi yang mengguncang Kemnaker ini berpusat pada dugaan praktik pemerasan dalam proses pengurusan izin penggunaan Tenaga Kerja Asing. Menurut penyelidikan KPK, modus kejahatan ini berlangsung sistematis selama periode 2019 hingga 2023.
Bukti yang berhasil dihimpun penyidik menunjukkan nilai transaksi tidak wajar mencapai Rp 53 miliar. KPK menduga kuat sejumlah pejabat di lingkungan Kemnaker terlibat dalam jaringan pemerasan terhadap calon tenaga kerja asing yang akan bekerja di Indonesia.
Dengan pelimpahan ini, total tersangka dalam kasus ini menjadi sembilan orang, termasuk Hery yang telah lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka.
Artikel Terkait
Jasad Terbungkus Plastik Ditemukan di Kebun Pisang Cikupa, Polisi Buru Pelaku
Obligasi Daerah: Jalan Baru Kemerdekaan Fiskal Pasca Pemotongan Anggaran Pusat
DPR Sahkan KUHAP Baru, Buka Ruang Dialog dengan LSM Kritis
Rekayasa Lalu Lintas Diberlakukan, Akses Malang-Lumajang Ditutup Pasca Erupsi Semeru